Sepakbola adalah olahraga yang tidak hanya memikat perhatian melalui aksi di lapangan, tetapi juga melalui aspek klub finansial. Di Indonesia, meskipun sepakbola belum sepopuler di negara-negara Eropa atau Amerika, beberapa klub sepakbola telah berhasil mengumpulkan kekayaan yang mengesankan. Artikel ini akan membahas beberapa club sepakbola terkaya yang ada di Indonesia, serta faktor-faktor yang berkontribusi pada kekayaan mereka.
Persib Bandung Klub Terkaya di Indonesia dengan Market Values Rp103,42 Miliar
Persib Bandung adalah klub yang memiliki basis suporter besar dan didukung oleh populasi yang besar di kota Bandung. Klub ini juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar dan telah berhasil mengeksploitasi potensi pasar yang besar di Jawa Barat. Persib dinyatakan sebagai club terkaya di Indonesia pada tahun 2023 dengan market values Rp103,42 Miliar.
Meskipun mendapatkan predikat sebagai club terkaya Persib musim 2023/2024 sedang mengalami nasib buruk dengan hengkangnya beberapa pemain kunci mereka. Dan juga Luis Milla sebagai pelatih kepala menyatakan mengundurkan diri. Saat ini Persib dengan berjuang untuk keluar dari zona papan bawah klasemen liga 1 2023/2024 dengan pelatih baru mereka Bojan Hodak.
Dewa United-Market Values Rp88,65 Miliar
Dewa United berada pada posisi kedua dengan predikat klub terkaya di Indonesia pada tahun 2023 ini. Tim yang sebelumnya memiliki nama Martapura Dewa United Fc ini didirikan pada tahun 2009. Dua tahun lalu tepatnya pada tanggal 22 februari 2021 tim ini di akusisi oleh Rendra Soedjono, Kevin Hardiman dan Tommy Hermawan Lo dan merubah namanya menjadi Dewa United FC. Dan tim ini masih terus berjuang untuk memberikan kejutan pada perhelatan liga 1 Indonesia 2023/2024.
Bali United-Market Values Rp88,56 Miliar
Tim berjuluk Serdadu Tridatu ini menempati posisi ke 3 sebagai klub terkaya Indonesia. Tim yang sebelumnya bernama Persisam Putra Samarinda ini terbentuk pada tahun 2003 dan mengubah nama menjadi Bali United pada 15 Februari 2015. Hal yang menarik dari tim ini adalah sejarahnya selain berganti nama mereka juga menganti basis, yang pada awalnya berbasis di Samarinda, Kalimatan timur berpindah ke Gianyar, Bali.
Bali United juga menjadi klub pertama yang saham go public Asia Tenggara. Saat itu, juga values saham yang dimiliki Bali United naik 69,14% menjadi level Rp296 per lembar saham. Kemudian Tim ini memutuskan untuk melepas 33.33% saham kepemilikan yang bernilai 2 miliar unit saham. Dengan hasil tersebut, Bali United mendapatkan keuntungan bersih yang ditaksir mencapai Rp350 milliar.
Persija Jakarta Klub Terkaya di Indonesia dengan Market Values Rp75,70 Miliar
Klub yang berdiri pada 28 november 1928 ini dengan nama awalnya Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Menduduki posisi ke-empat sebagai klub terkaya di Indonesia dan merupakan salah satu club terbesar yang dimiliki Indonesia. Pada liga 1 musim 2023/2024 perjalanan Persija Jakarta kurang mulus dan saat ini bertenger di posisi 7 klasemen dengan beberapa pemain anyar mereka seperti Marko Simic, Ryo Matsumura dan Oliver Bias.
Persebaya Surabaya-Market Values Rp73 Miliar
Bajol Ijo adalah julukan dari salah satu klub terbesar yang Indonesia miliki ini. Tim yang berbasis di Surabaya, Jawa timur ini berdiri sejak 18 juni 1927 dengan nama awal Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Saat ini Persebaya masih terus berusaha untuk mengembalikan jati diri mereka. Sebagai salah satu tim yang di perhitungkan di liga 1 Indonesia musim 2023/2024 ini.
Dengan diperkuat beberapa pemain baru seperti Ferdinand Sinaga, Dusan Stevanovic, hingga Wildan Ramdhani. Saat ini Persebaya Surabaya baru berhasil menang sebanyak 3 kali dari 8 laga dan bertenger di posisi 11 klasemen. Menarik untuk disaksikan perjuangan tim yang memiliki salah satu basis suporter besar yang bernama BONEK yang dikenal dengan kesetiaan dan fanatisme-nya.
Meskipun sepakbola di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Klub-klub yang berhasil mengelola aspek finansial mereka dengan baik telah membuktikan bahwa potensi kekayaan dalam industri sepakbola masih bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan manajemen yang tepat, kerja sama bisnis yang strategis, dan dukungan suporter yang kuat. Klub-klub sepakbola di Indonesia dapat terus berkembang baik di lapangan maupun di ranah keuangan.